Sabtu, 04 Juli 2009

Media Pembelajaran
Dalam proses belajar mengajar berbagai macam media dimanfaatkan. Salah satu kriteria yang sebaiknya digunakan dalam pemeliharaan media adalah dukungan terhadap isi bahan pelajaran dan kemudahan memperolehnya. Menurut Bovee (1997) “Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran”. Dalam hal ini media pembelajaran adalah alat yang digunakan sebagai perantara dalam menyampaikan pesan (konsep atau prinsip) ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa selama proses pembelajaran.
Menurut Arsyad (2007:81): menyatakan bahwa media tersebut meliputi media berbasis visual (yang meliputi gambar, chart, grafik, slide dan transparasi) media berbasis audio visual (video dan audio_tape), dan media berbasis komputer (komputer dan video interaktif).
1. Media berbasis Visual
Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin disampaikan kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto, gambar/ ilustrasi, sketsa/ gambar garis, grafik, bagan, chart, dan gabungan dari dua bentuk atau lebih. Keberhasilan penggunaan media berbasis visual ditentukan oleh kualitas dan efektivitas bahan-bahan visual dan grafik itu.
2. Media berbasis audio visual
Media audio dan audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau. Audio dapat menampilkan pesan yang memotivasi. Disamping menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak, materi audio dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah didengar, mengatur dan mempersiapkan diskusi atau debat dengan mengungkapkan pendapat-pendapat para ahli yang berada jauh dari lokasi, menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa, dan menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan-perunahan tingkat kecepatan belajar mengenai satu pokok bahasan atau sesuatu masalah.
3. Media berbasis komputer
Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran dikenal dengan nama pembelajaran dengan bantuan komputer.

Pengertian media yang diuraikan di atas dikemukakan juga oleh beberapa ahli lainnya dengan pengertian lain. Beberapa pengertian lain media pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Teknologi pembawa pesan yang dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Schramm dalam Indrati Kusumaningrum, 2007:5).
2. Sarana fisik untuk menyampaikan isi/ materi pembelajaran seperti buku, slide, transparasi, video, film, dan sebagainya(Briggs dalam Indrati Kusumaningrum, 2007:5).
3. Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA dalam Indrati Kusumaningrum, 2007:5).

Apabila dicermati beberapa pengertian diatas sudah dapat diperkirakan pentingnya peranan media dalam suatu proses pembelajaran. Karena kegiatan pembelajaran itu sendiri pada hakikatnya merupakan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi, guru berperan sebagai komunikator yang bertugas menyampaikan pesan/ bahan ajar kepada siswa (messages). Agar bahan ajar atau pesan yang disampaikan guru dapat diterima oleh siswa diperlukan wadah penyalur pesan yaitu media pembelajaran. Bila divisualisasikan proses tersebut, tampak seperti gambar berikut:






Gambar 1. Proses Komunikasi dalam Pembelajaran(Kusumaningrum , 2007:4)
Dari uraian singkat tentang media pembelajaran diatas dapat disimpulkan bahwa peran media sangat diperlukan dalam proses pembelajaran guna lebih meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan atau kompetensi. Artinya, proses pembelajaran akan terjadi apabila terdapat komunikasi antara penerima pesan dengan sumber/ penyalur pesan melalui media pembelajaran. Media pembelajaran juga berfungsi untuk mempercepat proses belajar artinya bahwa siswa dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat dengan media pembelajaran.

C. CD Multimedia Interaktif
1. Compact Disc (CD)
CD secara umum digunakan karena mempunyai perlengkapan standar yang dapat diandalkan. CD dapat dengan mudah dibawa. CD dapat menyimpan informasi dalam berbagai bentuk, seperti : teks, gambar, presentasi, slide, audio dan video. Dalam pendidikan CD dikenal dengan CD program atau CD interaktif pembelajaran yang berisi gambar animasi dan konsep, serta latihan berkaitan dengan materi pelajaran.
Menurut Jonet (2006) kepingan CD pada dasarnya dibagi menjadi tiga golongan : Compact Disc-Read Only Memory (CD-ROM), Compact Disc-Recordable (CD-R) dan Compact Disc-Rewriteable (CD-RW).

2. Multimedia Berbasiskan Komputer
Multimedia berbasis komputer terdiri dari Compact Disc (CD), Compact Disc Music Player 3(CD MP3), Video Compact Disc (VCD) dan Digital Video Disc (DVD). Thorn (1995) mengajukan beberapa kriteria untuk menilai suatu media interaktif:
a. Kemudahan navigasi. Sebuah program harus dibuat sesederhana mungkin.
b. Kandungan kognisi. Sebuah program harus berisi pengetahuan dan presentasi informasi.
c. Isi program. Apakah program telah memenuhi kebutuhan pembelajaran untuk peserta ajar atau belum ?
d. Integrasi media. Media harus dapat mengintegrasikan aspek dan keterampilan bahasa yang harus dipelajari.
e. Tampilan. Untuk menarik minat pembelajar, program harus mempunyai tampilan yang artistik.
f. Estetika. Program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh pembelajar, sehingga waktu seseorang selesai menjalankan sebuah program diaakan merasa telah belajar sesuatu.

Komputer telah mulai diterapkan dalam pembelajaran bahasa mulai 1960 (Lee, 2000). Lee merumuskan paling sedikit ada delapan alasan pemakaian komputer sebagai media pembelajaran, alasan-alasan itu adalah: pengalaman, motivasi, meningkatkan pembelajaran, materi yang otentik, interaksi yang lebih luas, lebih pribadi, tidak terpaku pada sumber tunggal, dan pemahaman global.
Pembelajaran dengan komputer akan memberi kesempatan pada pembelajar untuk mendapat materi pembelajaran yang dapat berinteraksi secara lebih luas. Pembelajaran pun menjadi lebih bersifat pribadi yang akan memenuhi kebutuhan strategi pembelajaran yang berbeda-beda. Di samping kelebihan dan keuntungan dari pembelajaran dengan komputer tentu saja ada kekurangan dan kelemahannya. Hambatan pemakaian komputer sebagai media pembelajaran antara lain adalah: hambatan dana, ketersediaan piranti lunak dan keras komputer, keterbatasan pengetahuan tehknis dan teoris dan penerimaan terhadap teknologi.

3. Interaktif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke tiga (2001), interaktif artinya bersifat saling melakukan aksi atau kegiatan, saling aktif (berhubungan). Interaktif menurut Winastwan (2007) yaitu:
a. Terdapat interaktifitas dua arah.
b. Komputer dapat memberi respond an feedback kepada pengguna.
Kegunaan CD multimedia interaktif menurut Winastwan dalam bukunya Produksi CD multimedia interaktif yaitu:
a. Demonstrasi: Demonstrasi produk teknologi informasi.
b. Tutorial: Bersifat mengajarkan tentang sesuatu.
c. Simulasi: Menggambarkan fungsi riil dari sistem, terjadi interaktifitas dua arah.
d. Evaluasi: Mengukur pencapaian materi, misalnya quiz multiple Choice di setiap akhir penyampaian materi ajar.

Menurut Richard (1993) sesuatu dapat dikatakan interaktif apabila memiliki komponen-komponen berikut ini:
1. Instruksional.
2. Berasal dari sumber yang banyak.
3. Dibagi atas beberapa segment / content.
4. Desain yang bagus.
5. Terpadu.

Instruksi yang dimaksudkan disini adalah sebuah media interaktif harus dilengkapi dengan instruksi-instruksi sehingga pengguna atau penerima informasi bisa memberikan instruksi dan memilih informasi yang dibutuhkannya. Media interaktif dibuat lebih dari satu media, terdiri dari teks, suara (voice), musik, animasi dan video. Semua media tersebut akan diolah dan dipadukan menjadi suatu media CD yang lengkap. Media interaktif dibagi atas beberapa segment/content. Data/informasi yang disampaikan dikelompokkan sesuai dengan kategorinya dan masing-masing kelompok akan dimasukkan kedalam sebuah segment/content. Tampilan sebuah media interaktif harus disesuaikan dengan perkembangan dunia grafis. Tampilannya harus menarik supaya penerima informasi tidak bosan dan monoton. Desain juga harus disesuaikan dengan informasi yang disampaikan. Dalam sebuah media interaktif yang terdiri dari berbagai macam bentuk informasi seperti teks, suara (voice), musik dan video dipadukan dalam sebuah media CD.


4. Human Computer Interaction:HCI (Interaksi Manusia dengan Komputer)Menurut Heweet dkk (2004) :Bahwa Human-Computer-Interaction (HCI) adalah suatu aturan yang berhubungan dengan disain , evaluasi dan implementasi dari sistem komputer agar dapat berinteraktif dengan manusia dan mengatasi phenomena disekitar mereka.
Maksudnya disini interaksi antara satu atau lebih manusia dan satu atau lebih komputer, atau lebih fokusnya kepada pheripheral/interface pendukung agar manusia dapat berinteraksi dengan komputer. Human-Computer-Interction (HCI) melibatkan transducers antara manusia dan komputer, maka telah banyak dikembangkan interface untuk penghubung antar manusia dengan komputer. Sebagai contoh, pengembangan mouse, keyboard, monitor, joystick dan lain-lain.
Dari uraian singkat tentang CD Multimedia Interktif dapat disimpulkan bahwa pesan atau bahan ajar yang disampiakn media interaktif dapat dimasukan ke dalam format Compact Disc (CD). Media pembelajaran tersebut disebut dengan media berbantuan komputer karena memerlukan komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar, pemanfaatanya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau kedua-duanya.

D. Metode Mengajar
Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Pengertian lain ialah teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, baik secara individual atau secara kelompok, agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Makin baik metode mengajar, makin efektif pula pencapaian tujuan.
Cara atau metode mengajar yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan menurut Abu dkk (1997:53) adalah metode ceramah, metode tanya jawab dan metode diskusi.
1. Metode ceramah
Yang dimaksud dengan metode ceramah ialah suatu metode di dalam pendidikan dan pengajaran dimana cara menyampaikan pengertian-pengertian materi pelajaran kepada anak didik dilaksanakan dengan lisan oleh guru di dalam kelas. Hubungan antara guru dengan anak didik banyak menggunakan bahasa lisan. Peranan guru dan murid berbeda secara jelas, yaitu guru terutama dalam menuturkan dan menerangkan secara aktif, sedangkan murid mendengarkan dan mengikuti secara cermat serta membuat catatan tentang pokok persoalan yang diterangkan oleh guru.
2. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab ialah suatu metode di dalam pendidikan dan pengajaran di mana guru bertanya sedangkan murid-murid menjawab tentang bahan materi yang ingin diperolehnya.
3. Metode diskusi
Diskusi adalah suatu kegiatan kelompok dalam memecahkan masalah untuk mengambil kesimpulan. Diskusi tidak sama dengan berdebat. Diskusi selalu diarahkan kepada pemecahan masalah yang menimbulakan berbagai macam pendapat dan akhirnya diambil suatu kesimpulan yang dapat diterima oleh anggota dalam kelompoknya.

Metode yang masih sering digunakan oleh guru adalah metode ceramah. Menurut W. Gulo (2002:136) :
ceramah merupakan satu-satunya metode yang konvensional dan masih tetap digunakan dalam strategi belajar-mengajar. Metode ini paling tua, paling banyak, dan paling sering dipakai dalam berbagai kesempatan. Di tengah-tengah perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini, metode ini masih tetap bertahan.

Metode ceramah yang lazim digunakan ini dirasakan sangat sederhana. Metode ini tergantung pada kualitas seorang guru yaitu suara, gaya, bahasa, sikap, prosedur, kelancaran, keindahan bahasa dan keteraturan guru dalam memberikan penjelasan mengenai materi. Metode ini dilakukan dengan komunikasi satu arah, pengajar memberikan penjelasan kepada sejumlah peserta didik secara lisan. Ciri lain dari pelaksanaan metode ini, peserta didik sekaligus mengerjakan dua kegiatan yaitu mendengarkan dan mencatat. Dalam hal ini pengajar menghemat waktu penyampaian konsep dalam jumlah yang diinginkan dan menguraikan sekali saja suatu masalah dapat sampai ke peserta didik. Disamping itu metode ini sangat sesuai bila ruangan terbatas dan tenaga pengajar kurang memenuhi kebutuhan.
Sedangkan menurut Syaiful dkk (2003:101) kebaikan dan kelemahan metode ceramah yaitu :
1. Kelebihan metode ceramah :
a. Guru mudah menguasai kelas
b. Mudah mengorganisasikan tempat duduk atau kelas
c. Dapat diikuti oleh sejumlah siswa yang besar
d. Mudah mempersiapkan dan melaksanakanya
e. Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik

2. Kekurangan metode ceramah
a. Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata)
b. Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengarkan)
lebih besar menerimanya.
c. Bila selalu digunakan dan terlalu lama, membosankan
d. Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada
ceramahnya, ini sukar sekali.
e. Menyebabkan siswa menjadi pasif.
f. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode
ceramah sebagai bentuk penyampaian informasi kepada siswa
yang baik tetapi metode ini dapat menimbulkan kejenuhan
kepada siswa. Karena siswa hanya mendengarkan dan dapat
menyebabkan siswa menjadi pasif.

Dari uraian singkat tentang metode mengajar di atas dapat disimpulkan bahwa metode ceramah adalah metode pengajaran yang sangat sederhana. Justru karena kesederhanaannya inilah maka metode ini paling banyak digunakan. Dengan metode ini, pengajaran disampaikan secara lisan oleh guru kepada siswa tapi metode ini dapat menimbulkan kejenuhan kepada siswa. Karena siswa berperan hanya mendengarkan apa yang guru katakan tanpa mereka ikut terlibat langsung dalam proses belajar mengajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar