Jumat, 31 Juli 2009

10 Tanda Kecanduan Facebook

Posted on 10 32009vUTC02bUTCWed, 18 Feb 2009 14:24:10 +0000 2006 by antosalafy

Sejak diluncurkan 4 Februari 2004, situs jejaring sosial facebook telah memikat jutaan hati penggunanya. Mulai siswa sekolah, ibu rumah tangga, selebriti, hingga politisi, kini memiliki jejaring sosial facebook. Berkat kemajuan teknologi, kini kita pun dapat memperbarui status facebook dan mengomentari foto setiap saat. Rasanya, kini ada yang kurang bila setiap hari tidak masuk ke situs ini dan melakukan aktivitas “facebook-ing”.

Manfaat facebook memang tak cuma untuk pergaulan, tapi juga sarana komunikasi, mencari pekerjaan, hingga kampanye. Sayangnya kesibukan mengutak-atik facebook membuat banyak orang kini lebih banyak menghabiskan waktu ketimbang bekerja. Tak heran bila banyak perusahaan yang mulai menerapkan kebijakan mengeblok situs ini di kantor. Sebuah penelitian juga menunjukkan adanya kaitan antara facebook dengan meningkatnya angka perceraian di Inggris dan Australia.

Nah, apakah Anda termasuk dalam orang yang hidupnya mulai dikendalikan facebook? Simak 10 tanda berikut ini.

1. Facebook telah menjadi homepage internet di komputer atau laptop Anda.

2. Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari perubahan status teman.

3. Daftar teman Anda sudah melebihi angka 500 orang dan setengahnya hampir tidak dikenal.

4. Bila sedang jauh dari komputer, Anda mencek facebook melalui BlackBerry, iPhone, atau ponsel pintar lainnya

5. Rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari, meski ia tidak mengirimkan pesan atau men-tag Anda di fotonya.

6. Anda mengubah profile foto lebih dari 12 kali.

7. Anda membaca artikel ini sambil mencek facebook.

8. Anda membersihkan “wall” agar terlihat sudah lama tidak masuk ke fb.

9. Anda menjadi anggota lebih dari 10 grup dan merespons setiap undangan meski sebenarnya tak berminat.

10. Anda mengubah status hubungan hanya untuk meningkatkan popularitas di facebook.

Diambil dari http://id.news.yahoo.com/kmps/20090217/tls-10-tanda-kecanduan-facebook-8d16233.html

Kamis, 30 Juli 2009

gunung merapi



it's beautifull....
i'm not comments

Michael Jackson - You Are Not Alone Lyrics

michael jackson lyric

Another day has gone
I'm still all alone
How could this be
You're not here with me
You never said goodbye
Someone tell me why
Did you have to go
And leave my world so cold

Everyday I sit and ask myself
How did love slip away
Something whispers in my ear and says
That you are not alone
For I am here with you
Though you're far away
I am here to stay

You are not alone
I am here with you
Though we're far apart
You're always in my heart
You are not alone

All alone
Why, oh

Just the other night
I thought I heard you cry
Asking me to come
And hold you in my arms
I can hear your prayers
Your burdens I will bear
But first I need your hand
So forever can begin

Everyday I sit and ask myself
How did love slip away
Then something whispers in my ear and says
That you are not alone
For I am here with you
Though you're far away
I am here to stay
For you are not alone
I am here with you
Though we're far apart
You're always in my heart
And you are not alone

Whisper three words and I'll come runnin'
And girl you know that I'll be there
I'll be there

You are not alone
I am here with you
Though you're far away
I am here to stay
You are not alone
I am here with you
Though we're far apart
You're always in my heart

You are not alone
For I am here with you
Though you're far away
I am here to stay
For you are not alone
For I am here with you
Though we're far apart
You're always in my heart

For you are not alone

powered by lirik lagu indonesia

Rabu, 29 Juli 2009

d'masiv - jangan menyrah

int: C G Am G

C G
* tak ada manusia...
Am G
yang terlahir sempurna...
C G
jangan kau sesali...
Am G
s'gala yang t'lah terjadi...

C G
kita pasti pernah...
Am G
dapatkan cobaan yang berat...
C G
seakan hidup ini...
Am G
tak ada artinya lagi...

C G
reff: syukuri apa yang ada
Am G
hidup adalah anugerah
C G
tetap jalani hidup ini
Am G
melakukan yang terbaik

int: C G Am G
back to *, reff

C G
# tuhan pastikan menunjukkan
Am G
kebesaran kuasa-Nya
C G
bagi hamba-Nya yang sabar
Am G
dan tak pernah putus asa

int: C G Am Em G C G Am G C G

Am C G
jangan menyerah...jangan menyerah.. 3x
oowooohooo....

back to reff, #

Am G
dan tak kenal putus asa...

int: C G Am G 2x D

Selasa, 28 Juli 2009

seminar nasional dan temu alumni jurusan teknologi pendidikan universitas negeri padang



ungu - terang dalam gelapku

[Intro] G Em C G

G
Kita yang pernah merasakan Hitam terangnya cinta
Em
Bersamamu kan kujelang hari bahagia
C
Tanpamu ku gelap
G
Tanpamu gelap

G
Simpan saja semua cerita Tentang hitamnya cinta
Em
Bersamamu kan kujelang hari bahagia
C
Tanpamu ku gelap
G
Engkaulah terang

[Chorus]
Em C
Dan aku telah yakinkan hatiku
G
Bahagia kan ku jelang
D
Bersamamu
Em C
Dan aku yang tak bisa tanpamu
G
Karena engkaulah terang
D
Dalam gelapku
G
Bulan bintang yang selalu datang Setia terangi malam
Em
Tak seterang hatimu
C
Tak seterang cinta yang kau berikan
G
Yang kau berikan

[Interlude] Em C G D

Minggu, 26 Juli 2009

kangen band

Kangen Band - Bintang 14 hari

Posted by The Man in Kangen Band

Intro : D G D A
D G A D
empat belas hari kumencari dirimu
G A D
untuk menanyakan dimanakah dirimu
G A D
empat belas hari ku datangi rumahmu
G A D
agar engkau tahu tertatih ku menunggumu

G A D
aku kangen sama kamu
G A D
apa kamu udah gak sayang aku


D G A D
maafkan lah aku lari dari kenyataan
G A D
bukan karna aku tak punyai rasa sayang
G A D
maafkan lah aku mencoba tuk berlari
G A D
karna suatu nanti engkau pasti kan mengerti


G A D
kamu pacar terbaikku
G A D
walau hanya sekejab di hati

(Reff)

D A Em Bm
Mengapa hanya sekejab saja
D A
kumerasakan indahnya
Em Bm
dengan dirimu
D A Em Bm
Mengapa hanya untaian kata
D A
kurasa tiada sempurna
Em Bm
cerita cinta kita


Intro : D A Em Bm
D A F#

Ending : D

Senin, 20 Juli 2009

senyumanmu - letto

letto - senyumanmu
[intro] A F#m E D

A F#m
Indah matamu derai rambutmu
E D
Menunjukkan itulah keindahan
A F#m
yang memberikan bentuk senyuman
E D
sebentuk usapan kepada hati

[intro] A F#m E D

A F#m
Sinar wajahmu lembut katamu
E D
Seperti nyamanku menggubah dunia
A F#m
Kian terasa begitu hampa
E D
semuanya sirna tanpa cinta

Bm E A
Kutemukan arti kerinduan
Bm E D E
Dan ku mengerti yang kucari


[chorus]
A
Oh bukanlah cantik mu yang kucari
F#m
Bukanlah itu yang aku nanti
C#m D E
Tetapi ketulusan hati yang abadi
A
Ku tau mawar tak seindah dirimu
F#m
Awan tak seteduh tatapanmu
E D E A
tetapi kau tau yang kutunggu hanyalah senyummu


A F#m
Sinar wajahmu lembut katamu
E D
Seperti nyamanku menggubah dunia
A F#m
Kian terasa begitu hampa
E D
semuanya sirna tanpa cinta

[interlude] F#m E D
F#m E D

Bm E A
Kutemukan arti kerinduan
Bm E D E
Dan ku mengerti yang kucari

[outro] A F#m E D 2x E A

Sabtu, 04 Juli 2009

Media Pembelajaran
Dalam proses belajar mengajar berbagai macam media dimanfaatkan. Salah satu kriteria yang sebaiknya digunakan dalam pemeliharaan media adalah dukungan terhadap isi bahan pelajaran dan kemudahan memperolehnya. Menurut Bovee (1997) “Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran”. Dalam hal ini media pembelajaran adalah alat yang digunakan sebagai perantara dalam menyampaikan pesan (konsep atau prinsip) ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa selama proses pembelajaran.
Menurut Arsyad (2007:81): menyatakan bahwa media tersebut meliputi media berbasis visual (yang meliputi gambar, chart, grafik, slide dan transparasi) media berbasis audio visual (video dan audio_tape), dan media berbasis komputer (komputer dan video interaktif).
1. Media berbasis Visual
Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin disampaikan kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto, gambar/ ilustrasi, sketsa/ gambar garis, grafik, bagan, chart, dan gabungan dari dua bentuk atau lebih. Keberhasilan penggunaan media berbasis visual ditentukan oleh kualitas dan efektivitas bahan-bahan visual dan grafik itu.
2. Media berbasis audio visual
Media audio dan audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau. Audio dapat menampilkan pesan yang memotivasi. Disamping menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak, materi audio dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah didengar, mengatur dan mempersiapkan diskusi atau debat dengan mengungkapkan pendapat-pendapat para ahli yang berada jauh dari lokasi, menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa, dan menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan-perunahan tingkat kecepatan belajar mengenai satu pokok bahasan atau sesuatu masalah.
3. Media berbasis komputer
Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran dikenal dengan nama pembelajaran dengan bantuan komputer.

Pengertian media yang diuraikan di atas dikemukakan juga oleh beberapa ahli lainnya dengan pengertian lain. Beberapa pengertian lain media pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Teknologi pembawa pesan yang dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Schramm dalam Indrati Kusumaningrum, 2007:5).
2. Sarana fisik untuk menyampaikan isi/ materi pembelajaran seperti buku, slide, transparasi, video, film, dan sebagainya(Briggs dalam Indrati Kusumaningrum, 2007:5).
3. Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA dalam Indrati Kusumaningrum, 2007:5).

Apabila dicermati beberapa pengertian diatas sudah dapat diperkirakan pentingnya peranan media dalam suatu proses pembelajaran. Karena kegiatan pembelajaran itu sendiri pada hakikatnya merupakan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi, guru berperan sebagai komunikator yang bertugas menyampaikan pesan/ bahan ajar kepada siswa (messages). Agar bahan ajar atau pesan yang disampaikan guru dapat diterima oleh siswa diperlukan wadah penyalur pesan yaitu media pembelajaran. Bila divisualisasikan proses tersebut, tampak seperti gambar berikut:






Gambar 1. Proses Komunikasi dalam Pembelajaran(Kusumaningrum , 2007:4)
Dari uraian singkat tentang media pembelajaran diatas dapat disimpulkan bahwa peran media sangat diperlukan dalam proses pembelajaran guna lebih meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan atau kompetensi. Artinya, proses pembelajaran akan terjadi apabila terdapat komunikasi antara penerima pesan dengan sumber/ penyalur pesan melalui media pembelajaran. Media pembelajaran juga berfungsi untuk mempercepat proses belajar artinya bahwa siswa dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat dengan media pembelajaran.

C. CD Multimedia Interaktif
1. Compact Disc (CD)
CD secara umum digunakan karena mempunyai perlengkapan standar yang dapat diandalkan. CD dapat dengan mudah dibawa. CD dapat menyimpan informasi dalam berbagai bentuk, seperti : teks, gambar, presentasi, slide, audio dan video. Dalam pendidikan CD dikenal dengan CD program atau CD interaktif pembelajaran yang berisi gambar animasi dan konsep, serta latihan berkaitan dengan materi pelajaran.
Menurut Jonet (2006) kepingan CD pada dasarnya dibagi menjadi tiga golongan : Compact Disc-Read Only Memory (CD-ROM), Compact Disc-Recordable (CD-R) dan Compact Disc-Rewriteable (CD-RW).

2. Multimedia Berbasiskan Komputer
Multimedia berbasis komputer terdiri dari Compact Disc (CD), Compact Disc Music Player 3(CD MP3), Video Compact Disc (VCD) dan Digital Video Disc (DVD). Thorn (1995) mengajukan beberapa kriteria untuk menilai suatu media interaktif:
a. Kemudahan navigasi. Sebuah program harus dibuat sesederhana mungkin.
b. Kandungan kognisi. Sebuah program harus berisi pengetahuan dan presentasi informasi.
c. Isi program. Apakah program telah memenuhi kebutuhan pembelajaran untuk peserta ajar atau belum ?
d. Integrasi media. Media harus dapat mengintegrasikan aspek dan keterampilan bahasa yang harus dipelajari.
e. Tampilan. Untuk menarik minat pembelajar, program harus mempunyai tampilan yang artistik.
f. Estetika. Program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh pembelajar, sehingga waktu seseorang selesai menjalankan sebuah program diaakan merasa telah belajar sesuatu.

Komputer telah mulai diterapkan dalam pembelajaran bahasa mulai 1960 (Lee, 2000). Lee merumuskan paling sedikit ada delapan alasan pemakaian komputer sebagai media pembelajaran, alasan-alasan itu adalah: pengalaman, motivasi, meningkatkan pembelajaran, materi yang otentik, interaksi yang lebih luas, lebih pribadi, tidak terpaku pada sumber tunggal, dan pemahaman global.
Pembelajaran dengan komputer akan memberi kesempatan pada pembelajar untuk mendapat materi pembelajaran yang dapat berinteraksi secara lebih luas. Pembelajaran pun menjadi lebih bersifat pribadi yang akan memenuhi kebutuhan strategi pembelajaran yang berbeda-beda. Di samping kelebihan dan keuntungan dari pembelajaran dengan komputer tentu saja ada kekurangan dan kelemahannya. Hambatan pemakaian komputer sebagai media pembelajaran antara lain adalah: hambatan dana, ketersediaan piranti lunak dan keras komputer, keterbatasan pengetahuan tehknis dan teoris dan penerimaan terhadap teknologi.

3. Interaktif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke tiga (2001), interaktif artinya bersifat saling melakukan aksi atau kegiatan, saling aktif (berhubungan). Interaktif menurut Winastwan (2007) yaitu:
a. Terdapat interaktifitas dua arah.
b. Komputer dapat memberi respond an feedback kepada pengguna.
Kegunaan CD multimedia interaktif menurut Winastwan dalam bukunya Produksi CD multimedia interaktif yaitu:
a. Demonstrasi: Demonstrasi produk teknologi informasi.
b. Tutorial: Bersifat mengajarkan tentang sesuatu.
c. Simulasi: Menggambarkan fungsi riil dari sistem, terjadi interaktifitas dua arah.
d. Evaluasi: Mengukur pencapaian materi, misalnya quiz multiple Choice di setiap akhir penyampaian materi ajar.

Menurut Richard (1993) sesuatu dapat dikatakan interaktif apabila memiliki komponen-komponen berikut ini:
1. Instruksional.
2. Berasal dari sumber yang banyak.
3. Dibagi atas beberapa segment / content.
4. Desain yang bagus.
5. Terpadu.

Instruksi yang dimaksudkan disini adalah sebuah media interaktif harus dilengkapi dengan instruksi-instruksi sehingga pengguna atau penerima informasi bisa memberikan instruksi dan memilih informasi yang dibutuhkannya. Media interaktif dibuat lebih dari satu media, terdiri dari teks, suara (voice), musik, animasi dan video. Semua media tersebut akan diolah dan dipadukan menjadi suatu media CD yang lengkap. Media interaktif dibagi atas beberapa segment/content. Data/informasi yang disampaikan dikelompokkan sesuai dengan kategorinya dan masing-masing kelompok akan dimasukkan kedalam sebuah segment/content. Tampilan sebuah media interaktif harus disesuaikan dengan perkembangan dunia grafis. Tampilannya harus menarik supaya penerima informasi tidak bosan dan monoton. Desain juga harus disesuaikan dengan informasi yang disampaikan. Dalam sebuah media interaktif yang terdiri dari berbagai macam bentuk informasi seperti teks, suara (voice), musik dan video dipadukan dalam sebuah media CD.


4. Human Computer Interaction:HCI (Interaksi Manusia dengan Komputer)Menurut Heweet dkk (2004) :Bahwa Human-Computer-Interaction (HCI) adalah suatu aturan yang berhubungan dengan disain , evaluasi dan implementasi dari sistem komputer agar dapat berinteraktif dengan manusia dan mengatasi phenomena disekitar mereka.
Maksudnya disini interaksi antara satu atau lebih manusia dan satu atau lebih komputer, atau lebih fokusnya kepada pheripheral/interface pendukung agar manusia dapat berinteraksi dengan komputer. Human-Computer-Interction (HCI) melibatkan transducers antara manusia dan komputer, maka telah banyak dikembangkan interface untuk penghubung antar manusia dengan komputer. Sebagai contoh, pengembangan mouse, keyboard, monitor, joystick dan lain-lain.
Dari uraian singkat tentang CD Multimedia Interktif dapat disimpulkan bahwa pesan atau bahan ajar yang disampiakn media interaktif dapat dimasukan ke dalam format Compact Disc (CD). Media pembelajaran tersebut disebut dengan media berbantuan komputer karena memerlukan komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar, pemanfaatanya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau kedua-duanya.

D. Metode Mengajar
Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Pengertian lain ialah teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, baik secara individual atau secara kelompok, agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Makin baik metode mengajar, makin efektif pula pencapaian tujuan.
Cara atau metode mengajar yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan menurut Abu dkk (1997:53) adalah metode ceramah, metode tanya jawab dan metode diskusi.
1. Metode ceramah
Yang dimaksud dengan metode ceramah ialah suatu metode di dalam pendidikan dan pengajaran dimana cara menyampaikan pengertian-pengertian materi pelajaran kepada anak didik dilaksanakan dengan lisan oleh guru di dalam kelas. Hubungan antara guru dengan anak didik banyak menggunakan bahasa lisan. Peranan guru dan murid berbeda secara jelas, yaitu guru terutama dalam menuturkan dan menerangkan secara aktif, sedangkan murid mendengarkan dan mengikuti secara cermat serta membuat catatan tentang pokok persoalan yang diterangkan oleh guru.
2. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab ialah suatu metode di dalam pendidikan dan pengajaran di mana guru bertanya sedangkan murid-murid menjawab tentang bahan materi yang ingin diperolehnya.
3. Metode diskusi
Diskusi adalah suatu kegiatan kelompok dalam memecahkan masalah untuk mengambil kesimpulan. Diskusi tidak sama dengan berdebat. Diskusi selalu diarahkan kepada pemecahan masalah yang menimbulakan berbagai macam pendapat dan akhirnya diambil suatu kesimpulan yang dapat diterima oleh anggota dalam kelompoknya.

Metode yang masih sering digunakan oleh guru adalah metode ceramah. Menurut W. Gulo (2002:136) :
ceramah merupakan satu-satunya metode yang konvensional dan masih tetap digunakan dalam strategi belajar-mengajar. Metode ini paling tua, paling banyak, dan paling sering dipakai dalam berbagai kesempatan. Di tengah-tengah perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini, metode ini masih tetap bertahan.

Metode ceramah yang lazim digunakan ini dirasakan sangat sederhana. Metode ini tergantung pada kualitas seorang guru yaitu suara, gaya, bahasa, sikap, prosedur, kelancaran, keindahan bahasa dan keteraturan guru dalam memberikan penjelasan mengenai materi. Metode ini dilakukan dengan komunikasi satu arah, pengajar memberikan penjelasan kepada sejumlah peserta didik secara lisan. Ciri lain dari pelaksanaan metode ini, peserta didik sekaligus mengerjakan dua kegiatan yaitu mendengarkan dan mencatat. Dalam hal ini pengajar menghemat waktu penyampaian konsep dalam jumlah yang diinginkan dan menguraikan sekali saja suatu masalah dapat sampai ke peserta didik. Disamping itu metode ini sangat sesuai bila ruangan terbatas dan tenaga pengajar kurang memenuhi kebutuhan.
Sedangkan menurut Syaiful dkk (2003:101) kebaikan dan kelemahan metode ceramah yaitu :
1. Kelebihan metode ceramah :
a. Guru mudah menguasai kelas
b. Mudah mengorganisasikan tempat duduk atau kelas
c. Dapat diikuti oleh sejumlah siswa yang besar
d. Mudah mempersiapkan dan melaksanakanya
e. Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik

2. Kekurangan metode ceramah
a. Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata)
b. Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengarkan)
lebih besar menerimanya.
c. Bila selalu digunakan dan terlalu lama, membosankan
d. Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada
ceramahnya, ini sukar sekali.
e. Menyebabkan siswa menjadi pasif.
f. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode
ceramah sebagai bentuk penyampaian informasi kepada siswa
yang baik tetapi metode ini dapat menimbulkan kejenuhan
kepada siswa. Karena siswa hanya mendengarkan dan dapat
menyebabkan siswa menjadi pasif.

Dari uraian singkat tentang metode mengajar di atas dapat disimpulkan bahwa metode ceramah adalah metode pengajaran yang sangat sederhana. Justru karena kesederhanaannya inilah maka metode ini paling banyak digunakan. Dengan metode ini, pengajaran disampaikan secara lisan oleh guru kepada siswa tapi metode ini dapat menimbulkan kejenuhan kepada siswa. Karena siswa berperan hanya mendengarkan apa yang guru katakan tanpa mereka ikut terlibat langsung dalam proses belajar mengajar.

Superman Is Dead – Jika Kami Bersama


jika kami bersama nyalakan tanda bahaya

jika kami berpesta hening akan terpecah

aku, dia dan mereka memang gila memang beda

tak perlu berpura-pura memang begini adanya


dan kami di sini akan terus bernyanyi


dan jika kami bersama nyalakan tanda bahaya

musik akan menghentak, anda akan tersentak

dan kami tahu anda bosan dijejali rasa yang sama

kami adalah kamu, muda, beda dan berbahaya


(ini lagunya, are you ready)


lepaskan semua belenggu yang melingkari hidupmu

berdiri tegak menantang di sana di garis depan

aku berteriak lantang untuk jiwa yang hilang

untuk mereka yang selalu tersingkirkan


ketika tiada beban lagi untuk berlari

ketika tiada orang yang akan peduli

aku dan dia selalu menunggumu di sini

angkat sekali lagi


dan kami di sini akan terus bernyanyi


dan jika kami bersama nyalakan tanda bahaya

musik akan menghentak, anda akan tersentak

dan kami tahu anda bosan dijejali rasa yang sama

kami adalah kamu, muda, beda dan berbahaya


dan kami di sini akan terus bernyanyi


dan jika kami bersama nyalakan tanda bahaya

musik akan menghentak, anda akan tersentak

dan kami tahu anda bosan dijejali rasa yang sama

kami adalah kamu, muda, beda dan berbahaya


dan jika kami bersama nyalakan tanda bahaya

musik akan menghentak, anda akan tersentak

dan kami tahu anda bosan dijejali rasa yang sama

kami adalah kamu, muda, beda dan berbahaya


hoooooooooo


Popularity: unranked [?]


Lirik lagu Superman Is Dead – Jika Kami Bersama ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 Superman Is Dead – Jika Kami Bersama.

hakekat pembelajaran pendekatan individual

Hakekat Pendekatan Pembelajaran.
a.
Pendekatan dalam pembelajaran.
Interaksi dalam pembelajaran adalah bagaimana cara guru dapat meningkatkan motivasi belajar dari siswa. Hal ini berkaitan dengan strategi apa yang dipakai oleh guru, bagaimana guru melakukan pendekatan terhadap siswanya. Dalam sebuah pembelajaran yang baik guru berperan sebagai pembimbing dan fasilitator. Dalam peranannya sebagai pembimbing, guru berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi agar terjadi proses interaksi yang kondusif. Guru sebagai fasilitator, guru berusaha memberikan fasilitas yang baik melalui pendekatan-pendekatan yang dilakukan.

Proses interaksi pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar pada siswa ialah bagaimana cara guru melakukan pendekatan yang sesuai dengan karakter pembelajaran. Menurut Djamarah (2005;5-9): “ada beberapa pendekatan yang diharapkan dari guru yaitu: 1) pendekatan individual, 2) pendekatan kelompok, 3) pendekatan bevariasi, 4) pendekatan edukatif.

Pendekatan individual adalah pendekatan yang dilakukan oleh guru terhadap siswa yang bertujuan untuk membimbing dan membantu siswa secara individual. Dalam pendekatan ini perbedaan karakter siswa merupakan hal penting yang harus diperhatikan, agar tercapainya ketuntasan dalam belajar siswa.

b. Pendekatan Pembelajaran Individual.
Pendekatan individual adalah suatu pendekatan yang melayani perbedaan-perbedaan perorangan siswa sedemikian rupa, sehingga dengan penerapan pendekatan individual memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing siswa secara optimal. Dasar pemikiran dari pendekatan individual ini ialah adanya pengakuan terhadap perbedaan individual masing-masing siswa. Sebagai individu anak mempunyai kebutuhan dasar baik fisik maupun kebutuan anak untuk diakui sebagai pribadi, kebutuhan untuk dihargai dan menghargai orang lain, kebutuhan rasa aman, dan juga sebgai makhluk sosial, anak mempunyai kebutuhan untuk menyesuaikan dengan lingkungan baik dengan temannya ataupun dengan guru dan orang tuanya.

Pembelajaran individual merupakan salah satu cara guru untuk membantu siswa membelajarkan siswa, membantu merencanakan kegiatan belajar siswa sesuai dengan kemampuan dan daya dukung yang dimiliki siswa. Pendekatan individual akan melibatkan hubungan yang terbuka antara guru dan siswa, yang bertujuan untuk menimbulkan perasaan bebas dalam belajar sehingga terjadi hubungan yang harmonis antara guru dengan siswa dalam belajar.

Untuk mencapai hal itu, menurut Djamarah (2005;165) guru harus melakukan hal berikut ini;

1)
mendengarkan secara simpati dan menanggapi secara positif pikiran anak didik dan membuat hubungan saling percaya.
2)
membantu anak didik dengan pendekatn verbal dan non-verbal.
3)
membantu anak didik tanpa harus mendominasi atau mengambil alih tugas.
4)
menerima perasaan anak didik sebagaimana adanya atau menerima perbedaannya dengan penuh perhatian.
5)
menanggani anak didik dengan memberi rasa aman, penuh pengertian, bantuan, dan mungkin memberi beberapa alternatif pemecahan.

Ciri-ciri pendekatan individual, Syaifl bahri jamarah (2005;226)

1)
Guru melakukan pendekatan secara pribadi kepada setiap siswa di kelas dan memberikan kesempatan kepada anak didik sebagai individu untuk akatif, kreatif, dan mandiri dalam belajar.
2)
Guru harus peka melihat perbedaan sifat-sifat dari semua anak didik secara individual.
3)
Guru lebih berperan sebagai fasilitator dan pembimbing di kelas. Para peserta didik dapat lebih terkontrol mengenai, bagaimana dan apa yang mereka pelajari.
4)
Guru harus mampu mennyajikan pelajaran yang menarik di depan kelas. Menarik dalam pengertian mengasyikkan, mudah ditangkap dan dipahami serta tidak membosankan siswa.
Pengajaran individual dilakukan untuk membantu siswa dalam menuntaskan belajar mereka. Oleh karena itu, pendekatan individual dapat mengefektifkan proses belajar mengajar, interaksi guru dan siswa berjalan dengan baik, dan terjadinya hubungan pribadi yang menyenangkan antara siswa dan guru. Secara tidak langsung hal yang disebut diatas merupakan keuntungan dari pengajaran dengan pendekatan individual. Menurut Hamalik (2008;187) ada beberapa keuntungan dari pengajaran pendekatan individual yaitu:

1)
memungkin siswa yang lama dapat maju menurut kemampuannya masing-masing secara penuh dan tepat,
2)
mencegah terjadinya ilusi dalam kemajuan tetapi bersifat nyata melalui diskusi kelompok,
3)
mengarahkan perhatian siswa terhadap hasil belajar perorangan,
4)
memusatkan pengajaran terhadap mata ajaran dan pertumbuhan yang bersifat mendidik, bukan kepada tuntutan-tuntutan guru,
5)
memberi peluang siswa untuk maju secara optimal dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya,
6)
latihan-latihan tidak diperlukan bagi anak yang cerdas, karena dapat menimbulkan kebiasaan dan merasa puas dengan hasil belajar yang ada,
7)
menumbuhkan hubungan pribadi yang menyenangkan siswa dan guru,
8)
memberi kesempatan bagi para siswa yang pandai untuk melatih inisiatif berbuat yang lebih baik,
9)
mengurangi hambatan dan mencegah eliminasi terhadap para siwa yang tergolong lamban.

Sedangkan kelemahan pembelajaran pendekatan individual sebagai berikut dapat dilihat secara umum dan khusus.

Kelemahan secara umum.

a.
proses pembelajaran relative memakan banyak waktu sesuai dengan jumlah bahan yang dihadapi dan jumlah peserta didik.
b.
Motivasi siswa mungkin sulit dipertahankan karena perbedaan-perbedaan individual yang dimiliki oleh peserta didik sehingga dapat membuat beberapa siswa rendah diri/minder dalam pembelajaran.
c.
Adanya penggunaan pasangan guru dan siswa dalam manajemen kelas regular secara perorangan, sehingga terjadi kemungkinan sebagaian peserta didik tidak dapat dikelola dengan baik.
d.
Guru-guru yang sudah terbiasa dengan cara-cara lama akan mengalami hambatan untuk menyelenggarakan pendekatan ini karena menuntut kesabaran dan penguasaan materi secara lebih luas dan menyeluruh.
Kelemahan secara khusus.

a.
aspek guru
1.
guru harus berwawasan luas.
2.
memiliki kreatifitas.
3.
memiliki keterampilan metodologis yang handal
4.
secara akademik, guru dituntut untuk terus menggali informasi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan dan banyak membaca buku agar penguasaan bahan ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu saja.
b.
aspek peserta didik.
Pendekatan individual mengedepankan pada minat, bakat, motivasi, cara belajar, kecepatan daya tangkap, dan keunikan kebutuhan yang berbeda pada masing-masing peserta didik sehingga guru harus sabar dalam membimbing dan memotivasi siswa agar berpartisipasi dalam aktivitas belajar.

c.
aspek sarana dan sumber pembelajaran
Pendekatan individual memerlukan bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga faslitas internet.

d.
aspek kurikulum.
Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasasn pemahaman peserta didik.

e.
aspek penilaian.
Membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh, yaitu menetapkan keberhasilan belajar peserta didik dari beberapa bidang kajian terkait dipadukan.

f.
suasana pembelajaran.
1.
membutuhkan suasana pembelajaran yang tenang dan menyenangkan, karena guru harus mengetahui dan menghargai perbedaan pendapat anak didiknya.
2.
guru harus dapat menumbuhkan rasa percaya diri siswa serta mendorong siswa untuk aktif dan tidak takut salah dan berani serta terlibat sepenuhnya dalam proses belajar mengajar.

Perencanaan adalah kondisi awal dari belajar anak didik didasarkan kepada asumsi bahwa anak didik dapat belajar dengan baik dan sepenuhnya memahami materi pelajaran dengan strategi atau pendekatan yang diberikan guru. Perencanaan pendekatan individual menitikberatkan kepada strategi belajar tuntas yang menuntut penguasaan penuh dari anak didik terhadap materi yang diberikan. Perencanaan pendekatan pembelajaran individual yang menuntut ketuntasan belajar dapat dijabarkan sebagai berikut dimulai dari perumusan tujuan dan kompetensi serta standard perilaku, penetuan alat penilaian hasil belajar, penjabaran materi ke unit lebih kecil, mengembangkan prosedur koreksi dan umpan balik, dan penyusunan tes sebagai umpan balik bagi guru.

Pelaksanaan pendekatan pembelajaran individual pada pelajaran teknologi informasi dan komunikasi, terdiri dari 3 tahap kegiatan yaitu ; kegiatan persiapan awal, kegiatan belajar mengajar (inti), kegiatan evaluasi.

a.
Kegiatan persiapan awal.
Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, terdiri dari standard kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode dan langkah-langkah pembelajaran.

b.
Kegiatan belajar mengajar (inti).
1)
Kegiatan Pendahuluan.
a)
Memberikan apersepsi kepada siswa yaitu menjelaskan tujuan pembelajaran yang diharapkan, materi ajar, serta standard ketuntasan minimum.
2)
Kegiatan Inti.
a)
Menjelaskan materi pelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.
b)
Memberikan pertanyaan, untuk melihat tingkat penguasaan materi yang dipahami siswa.
c)
Menggunakan pendekatan individual, untuk menjelaskan kembali materi pelajaran kepada siswa yang tingkat pemahaman materinya kurang.
d)
Memberikan tugas individu dalam bentuk praktik.
e)
Memberikan tugas pengayaan terhadap siswa yang penguasaan materinya kurang.
3)
Kegiatan penutup
a)
Guru memandu untuk pengambilan kesimpulan
b)
Guru memberikan pengembangan konsep
c)
Membimbing siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran
c.
Kegiatan evaluasi.
Kegiatan evaluasi bertujuan untuk melihat ketuntasan belajar siswa, apakah hasil belajar siswa tuntas atau belum tuntas. Jika belum tuntas diberikan tugas tambahan yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu tertentu, jika ketuntasan belajar sudah terpenuhi guru dapat mencatat dalam daftar kegiatan siswa, untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi.


Sumber:

Syaiful Bahri Djamarah. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif (suatu pendekatan teoritis psikologis). Jakarta; Rineka Cipta.

Syaiful Sagala. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung; Alfabeta

Slameto. 1995. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Oemar Hamalik. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta; Bumi Aksara.

J.J. Hasibuan dan Moedjiono. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bandung; Remaja Rosdakarya.